Jumat, 16 Juli 2010

Kevin Wu Berikan Motivasi Kepada 600 CSO Bank Mega

Kevin Wu Result Consultant memberikan motivasi kepada sekitar 600 costumer service officer (CSO) Bank Mega di kantor pusat Bank Mega Jl. Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (16/7). Apa yang disampaikan Kevin sempat membuat peserta terperangah, karena dengan percaya (believe), orang dapat menciptakan keajaiban (miracle).

Motivasi ini diberikan di penghujung acara Sosialisai Marketing CSO Regional I yang dihadiri oleh para petinggi bank milik pengusaha Chairul Tanjung ini. Acara yang intinya mendorong para CSO agar dapat meningkatkan jumlah nasabah dan income perusahaan ini, sangat meriah. Terutama pada sesi acara Tepat Tepat yang diikuti empat regu, di antaranya regu Cluster Gunung Sahari, Pluit, dan Gading Serpong. Dalam acara yang menguji peserta dengan materi seputar kebijakan marketing Bank Mega tersebut, Cluster Gading Serpong menjadi suara pertama dengan perolehan angka 330. Acara ini meriah, karena setiap satu regu berhasil menjawab pertanyaan dengan tepat, para pendukungnya bersorak sorai dengan pluit seperti pendukung Cluster Pluit, dan genderang seperti pendukung Cluster Gading Serpong.
Tema yang disampaikan Kevin saat memberikan motivasi adalah "Create Mircale In You". Pemberian motivasi diawali dengan menyanyikan penggalan lagu "When You Believe", lagu sound track film "The Prince of Egypt" yang dinyanyikan Mariah Carey dan Whitney Houston. Ketika Kevin menyanyikan lagu ini, sebagian besar peserta yang hapal lagu ini, ikut menyanyi. Suasana auditorium tempat berlangsungnya acara kontan menjadi hangat dan semarak.
Lagu usai, Kevin masuk pada materi yang memotivasi perserta agar tidak takut, ragu ataupun khawatir pada target yang diberikan dalam rangka meningkatkan jumlah nasabah dan income, karena trainer yang juga managing director CoreAction Result Consulting ini memberikan empat kuncinya. Pertama just believe, atau percaya kepada diri sendiri bahwa target itu pasti akan tercapai. Karena dengan kepercayaan, orang dapat melakukan sesuatu yang bahkan semula dia fikir tak bisa. Inilah keajaiban alias miracle. Kedua, The Right Program yang didukung positif self talk dan self image. Artinya, selain percaya kepada diri sendiri, peserta juga harus memiliki program yang benar untuk mencapai target yang ditetapkan.
"Dan selama menjalankan program tersebut, katakan pada diri Anda dan yang terkait dengan target Anda, hanya yang positif saja. Selain itu, ciptakan image yang positif agar semua orang mendukung Anda," imbuhnya.
Ketiga, clear target. Artinya, jangan target yang abu-abu, apalagi tak jelas. Jika Anda seorang sales, akan lebih tepat jika target Anda terkait dengan angka. Misalnya, target saya ingin menambah costumer dari 1.000 orang pada semester I 2010, menjadi 2.000 orang pada semester II 2010, dan sebagainya.
Keempat, fully commit to achieve the target. Artinya, peserta harus serius dan sungguh-sungguh dalam mencapai target itu. Jangan setengah-setengah, karena apa yang dikerjakan dengan setengah-setengah, apalagi tidak serius, akan menghasilkan sesuatu yang tidak maksimal, bahkan gagal.
Peserta terperangah ketika Kevin membuktikan bahwa hanya dengan believe, peserta dapat melakukan yang tak mungkin alias keajaiban. Dengan ilmu hypnotherapy, Kevin dapat memanjangkan jari tengah 12 peserta yang 'nekat' naik ke panggung untuk membuktikan bahwa dengan believe , jari tangan pun dapat dipanjangkan. Peserta lain yang tetap duduk di kursinya pun jari tengahnya menjadi lebih panjang karena mengikuti perintah-perintah yang diberikan Kevin kepada ke-12 peserta tersebut selama ilmu hypnotherapy dipraktekkan.
Yang penting untuk digaris bawahi adalah, believe dapat menciptakan keajaiban, namun untuk mencapai keajaiban Anda tetap harus tahu caranya. Untuk memanjangkan jari tangan, caranya jelas dengan hypnotherapy. Dan untuk mencapai target, caranya adalah empat kunci yang diberikan Kevin di atas.
Hasil akhir yang berkualitas diawali dari implementasi yang berkualitas (Quality Implementation/QI). Maka percayalah Anda, dan implementasikan kunci untuk mencapainya secara berkualitas pula.

Read More.. Read more...

Senin, 05 Juli 2010

Karyawan Dakta 107 FM In House QI Person

Sebanyak 24 karyawan Dakta 107 FM mengikuti in house Quality Implementation (QI) Person di NIC Places Café, Jl Juanda, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (3/7).
“Kami ingin maindset karyawan berubah, dan revenue perusahaan meningkat,” jelas Karyadi, manager SDM Dakta 107 FM.

Dakta merupakan radio informasi terdepan di kawasan Bekasi dan sekitarnya.Radio ini bahkan menjadi barometer bagi industri radio di wilayah itu, sehingga pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) dan Pemerintah Kabupatan (Pemkab) Bekasi merasa belum pas jika belum mendengarkan siaran radio ini, dan masyarakat menggunakannya sebagai sarana berkeluh kesah terkait apa saja yang terjadi di sekitarnya, terutama yang terkait dengan tata pemerintahan, lingkungan, transportasi, dan sebagainya, karena bila 'curhat' melalui radio ini, pejabat di lingkungan Pemkot dan Pemkab Bekasi pasti langsung merespon.
"Jika revenue Dakta meningkat, radio ini jelas akan kian terdepan dalam jajaran bisnis radio informasi di Bekasi,” imbuh Karyadi.
QI Person merupakan metode pengembangan diri yang mendorong setiap individu menjadi pribadi-pribadi berkualitas dan dapat sukses dalam segala bidang, baik dalam berkarir, membuka usaha, dan lainnya. Jika sebuah perusahaan memiliki pribadi-pribadi seperti ini, tentu saja perusahaan akan tumbuh dengan pesat, bahkan fenomenal, karena semua karyawannya bertindak dan berbuat hanya yang terbaik, bahkan melebihi apa yang diinginkan perusahaan.
Untuk mencapai goal (target) atau cita-cita misalnya, QI Person mengajarkan setiap orang agar melakukan lima tahapan. Yakni wake up, dress up, step up, back up, dan grow up. Sementara untuk dapat mendatangkan hasil maksimal atas apa yang dikerjakan, QI Person mengajarkan setiap individu untuk mengubah sudut pandang (reparadigm) dan menjadikan diri lebih baik dan lebih menarik dengan meningkatkan contex dan content.
QI Person telah diajarkan di banyak perusahaan, karena Dakta 107 FM hanya satu dari sekian klien CoreAction Result Consulting, perusahaan yang mengajarkan QI Person kepada awak Dakta. Namun demikian, antara CoreAction dan Dakta terjalin sebuah hubungan yang manis, karena kami merupakan media partner.

Rileks dan Kekeluargaan
Seperti umumnya materi pelatihan, QI Person termasuk materi berat, namun dengan cara penyampaian yang simple, mudah dimengerti, dan humoris oleh trainer Kevin Wu yang juga merupakan managing director CoreAction Result Consulting, in house yang berlangsung pukul 09.00 hingga 17.30 berlangsung hangat karena penuh canda dan gelak tawa. Apalagi karena di sela-sela penyampaian materi, Kevin menyelipkan game-game yang membuat para awak Dakta tertawa tergelak-gelak.
Satu hal yang juga penting dalam membangun suasana ini adalah, para awak Dakta memiliki jiwa kekeluargaan yang kental, sehingga di antara mereka tak sungkan untuk saling ledek dan saling menggoda.
In House Dakta merupakan salah satu moment paling berkesan bagi CoreAction. Kami yakin Dakta akan kian sukses dan menjadi radio yang selalu terdepan di Bekasi dan sekitarnya.

Read More.. Read more...
Related Posts with Thumbnails

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP