Karena QI, Pertamina Kian Jaya
PT. Pertamina (Persero) mendapat predikat Greatest Corporate Brand of the Decade dalam kategori Resourches Industri 2010 dari MarkPlus. Penghargaan diberikan berdasarkan kinerja BUMN itu yang kian mengilap di tengah persaingan industri migas di Tanah Air.
MarkPlus menilai, mengilapnya kinerja Pertamina dapat dilihat dari keberhasilan BUMN ini dalam mengatasi tantangan bisnis yang meningkat pasca kehadiran Petronas dan Shell di Indonesia. Selain itu, Pertamina juga dianggap berhasil membenahi bisnis pelumas dan SPBU-nya.
Selain mendapat Greatest Corporate Brand of the Decade, Pertamina juga mendapat penghargaan untuk produk Pertamax dan Mesran. Penghargaan untuk membuktikan, Pertamax yang merupakan salah satu produk terbaik Pertamina, telah menjadi produk paling diminati masyarakat untuk jenis bahan bakar kendaraan beroktan tinggi. Sedang penghargaan untuk Mesran membuktikan kalau produk pelumas ini merupakan produk berdaya saing tinggi dalam terhadap produk pelumas impor.
“Sebagai perusahaan yang bercita-cita menjadi world class company, kami optimis dapat lebih meningkatkan kekuatan brand Pertamina, baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” ujar Senior Vice President Pemasaran Pertamina Hanung Budya seperti dilansir harian Media Indonesia, Selasa (2/6).
Sebelum 2005, Pertamina merupakan pemain tunggal di bidang pemasaran bahan bakar minyak (BBM), dan bagi pemilik kendaraan bermotor di seluruh Indonesia tentu ingat persis bagaimana pelayanan Pertamina dan kondisi SPBU-SPBU-nya dulu. Namun setelah Shell dan Petronas ikut terjun di bisnis ini menjelang akhir 2005, Pertamina berubah total. Apalagi karena Shell (perusahaan dari Belanda) dan Petronas (peruahaan Malaysia) mematok harga jual BBM yang sama dengan BUMN itu. Kini manajemen dan pelayanan Pertamina diakui sebagai salah satu yang terbaik. SPBU-SPBU-nya pun bagus dan nyaman, tidak lagi kumuh seperti sebelum Shell dan Petronas berkiprah di Indonesia.
Pertamina dapat berwajah seperti saat ini karena kebijakan pimpinan perusahaan untuk melakukan perubahan di semua bidang, baik manajemen, sumber daya manusia (SDM), pelayanan, dan lain-lain, berhasil diimplementasikan secara berkualitas (quality implementation/QI) oleh team work-nya. Jika tidak, Pertamina mungkin terpuruk akibat kerasnya persaingan dengan Shell dan Petronas.
Untuk bidang pelayanan, yang sukses diimplementasikan secara berkualitas adalah kebijakan menerapkan prinsip “Pertamina Way” yang terdiri dari lima elemen, yakni pelayanan staf yang terlatih dan bermotivasi; jaminan kualitas dan kuantitas; peralatan yang terawat; format fisik yang konsisten; dan penawaran produk dan pelayanan bernilai tambah dengan operator yang selalu menerapkan 3S (Salam, Senyum, Sapa).
MarkPlus menilai, mengilapnya kinerja Pertamina dapat dilihat dari keberhasilan BUMN ini dalam mengatasi tantangan bisnis yang meningkat pasca kehadiran Petronas dan Shell di Indonesia. Selain itu, Pertamina juga dianggap berhasil membenahi bisnis pelumas dan SPBU-nya.
Selain mendapat Greatest Corporate Brand of the Decade, Pertamina juga mendapat penghargaan untuk produk Pertamax dan Mesran. Penghargaan untuk membuktikan, Pertamax yang merupakan salah satu produk terbaik Pertamina, telah menjadi produk paling diminati masyarakat untuk jenis bahan bakar kendaraan beroktan tinggi. Sedang penghargaan untuk Mesran membuktikan kalau produk pelumas ini merupakan produk berdaya saing tinggi dalam terhadap produk pelumas impor.
“Sebagai perusahaan yang bercita-cita menjadi world class company, kami optimis dapat lebih meningkatkan kekuatan brand Pertamina, baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” ujar Senior Vice President Pemasaran Pertamina Hanung Budya seperti dilansir harian Media Indonesia, Selasa (2/6).
Sebelum 2005, Pertamina merupakan pemain tunggal di bidang pemasaran bahan bakar minyak (BBM), dan bagi pemilik kendaraan bermotor di seluruh Indonesia tentu ingat persis bagaimana pelayanan Pertamina dan kondisi SPBU-SPBU-nya dulu. Namun setelah Shell dan Petronas ikut terjun di bisnis ini menjelang akhir 2005, Pertamina berubah total. Apalagi karena Shell (perusahaan dari Belanda) dan Petronas (peruahaan Malaysia) mematok harga jual BBM yang sama dengan BUMN itu. Kini manajemen dan pelayanan Pertamina diakui sebagai salah satu yang terbaik. SPBU-SPBU-nya pun bagus dan nyaman, tidak lagi kumuh seperti sebelum Shell dan Petronas berkiprah di Indonesia.
Pertamina dapat berwajah seperti saat ini karena kebijakan pimpinan perusahaan untuk melakukan perubahan di semua bidang, baik manajemen, sumber daya manusia (SDM), pelayanan, dan lain-lain, berhasil diimplementasikan secara berkualitas (quality implementation/QI) oleh team work-nya. Jika tidak, Pertamina mungkin terpuruk akibat kerasnya persaingan dengan Shell dan Petronas.
Untuk bidang pelayanan, yang sukses diimplementasikan secara berkualitas adalah kebijakan menerapkan prinsip “Pertamina Way” yang terdiri dari lima elemen, yakni pelayanan staf yang terlatih dan bermotivasi; jaminan kualitas dan kuantitas; peralatan yang terawat; format fisik yang konsisten; dan penawaran produk dan pelayanan bernilai tambah dengan operator yang selalu menerapkan 3S (Salam, Senyum, Sapa).
0 komentar:
Posting Komentar